Proposal PTK PAI
A.
Judul
Penelitian
”UPAYA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ADAB MAKAN DAN MINUM
DENGAN METODE DRILL”
(Penelitian
Tindakan Kelas, Kelas VIIIA SMP Negeri 3 Luragung pada Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam)
B.
Mata Pelajaran dan
Bidang Kajian
Penelitian dengan judul di atas adalah penelitian Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam kelas VIIIA. Dengan bidang Akhlak dengan materi Tata
Cara Makan dan Minum.
C.
Pendahuluan
Islam merupakan agama yang sempurna. Mencakup semua sisi hidup dan
kehidupan dari mulai sisi pribadi sampai pengurusan masyarakat secara luas,
dari mulai hubungan manusia dengan tuhannya sampai hubungan manusia dengan
manusia dan lingkungan sekitarnya. Sehingga mempelajari ajaran agama ini
merupakan sebuah kewajiban individu (fardlu ’ain), yang berkonsekuensi setiap
muslim apabila tidak mempelajarinya maka dia dihukumi berdosa.
Secara garis besar materi pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah
melingkupi akidah, akhlak, muamalah, ibadah dan sejarah. Dengan lingkup yang
demikian komplek dan lengkap tersebut seharusnya pengamalan ajaran islam di
sekolah harus sudah mencapai titik yang mendekati angka harapan yang tinggi
untuk terciptanya lingkungan yang islami. Tidak ditemui lagi siswa yang malak
teman-temannya, sampah yang tidak pada tempatnya, guru marah karena ada siswa
yang makan permen karet ketika belajar, membuat keributan di dalam atau di luar
kelas dan lain sebagainya.
Akhlak atau sikap baik terhadap sesama manusia maupun lingkungan merupakan
hal yang mudah sekali untuk menilai seberapa tinggi penguasaan nilai atau moral
seseorang, baik atau jeleknya seseorang tergantung pada akhlaknya tersebut.
”Kita menghukumi dengan apa yang nampak” , dan yang nampak itu adalah akhlak.
Di SMP Negeri 3 Luragung yang penulis teliti banyak disaksikan sampah yang
berserakan dimana-mana, mulai dari ruang pribadi sampai ruang perhelatan umum.
Ketika dicermati secara lebih detail lagi ternyata sampah yang berserakan
tersebut mayoritas adalah sampah yang mulanya sebagai bungkus makanan yang
biasanya berupa plastik. Sedangkan sampah jenis lainnya seperti kertas,
plastik, daun-daunan, kayu dan lain-lainnya merupakan sampah yang berasal dari
kegiatan siswa yang lain, misalnya proses belajar mengajar dengan prosentase
sampah yang sangat kecil.
Disamping sampah yang berserakan penulis juga melihat bagaimana siswa-siswa
memakan makanannya. Mulai dari mana ia membeli, dimana dan cara memakannya,
tempat yang digunakan, semuanya menimbulkan keprihatinan penulis.
Penulispun mencoba mengkritisi teknik pembelajaran akhlak khususnya dalam
soal akhlak ketika makan yang jelas mempunyai hubungan langsung dengan
kebiasaan siswa yang merupakan kenyataan yang memprihatinkan tersebut. Metode
mengajarkan akhlak khususnya dalam cara makan, selama ini ternyata hanya
menggunakan metode ceramah dan anjuran karena hal tersebut dianggap merupakan
hal yang biasa.
Sepengetahuan penulis penelitian tentang hal tersebut belum ditemui. Dari
kenyataan tersebut penulis ingin menerapkan satu metode mengajar ”drill” untuk
meningkatkan penguasaan pemahaman siswa terhadap materi ”Adab Makan dan Minum”.
Sebuah perkara yang dianggap baru bila hanya dikomunikasikan secara verbal
saja tentu akan mendapatkan hasil yang kurang memuaskan baik bagi sipenerima
maupun dalam penerapannya. That practice make perfect
(Gunawan Hupoyo; 1986) pribahasa ini menjadi panduan untuk diterapkannya metode
drill.
Materi akhlak tentang cara makan dan minum merupakan materi berulang yang
perlu dijajaki kebenaran pelaksanaannya. Dengan metode drill diharapkan murid
akan semakin paham terhadap materi yang diajarkan. Drill diartikan juga sebagai
latihan siap, dimana metode ini tepat dipergunakan untuk melatih ulangan
pelajaran yang sudah diberikan(Zuhairini; 1983).
Makan dan minum dalam ajaran islam diatur tatacaranya, sehingga materi
tersebut merupakan materi campuran antara akhlak dan keterampilan. Dengan
demikian dibutuhkan tes keterampilan yang salah satu pelaksanaannya dibutuhkan
kriteria authenticity, artinya sebuah pertimbangan apakah materi tersebut
sesuai tidak dengan perbuatan siswa sehari-hari (Pedoman Pengembangan Tes
Diagnostik Agama Islam; 2003).
D.
Rumusan
Masalah dan Pemecahannya
Di dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas VIIIA SMPN 3 Luragung yang materinya
mengupas tentang akhlak yakni adab makan dan minum masih
mengalami kendala dalam penyampampaian pembelajaran maupun dalam
penerimaan murid tentang pembelajaran akhlak tersebut. Selama ini perhatian dan penerimaan pembelajaran ini
masih kurang jadi butuh adanya model pembelajaran yang sesauai.
Untuk mengupayakan minat murid tehadap bahan ajar, dibutuhkan yang
namanya pembelajaran yang menarik minat murid untuk belajar, menyenangkan
dan menggiring mereka kearah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Proses perubahan sistem pembelajaran kearah yang hendak dicapai
haruslah diikuti dengan menerapkan suatu model pembelajaran. Melihat
karakteristik materi yang ada dalam panduan Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD), materi ini menurut hemat penulis cocok sekali dengan metode
Drill.
Rumusan masalah penelitian ini di susun dalam kalimat
pertanyaan sebagai berikut.
1)
Adakah peningkatan perhatian murid pada pembelajaran akhlak,
murid kelas VIIIA SMPN 3 Luragung Kuningan?
2)
Adakah keberanian murid untuk tampil menjawab soal di
depan kelas yang diberikan guru?
3)
Adakah murid yang menjawab soal dilembar
jawaban yang diberikan kepada mereka?
4)
Adakah kesungguhan murid untuk mengajukan
pertanyaan tentang materi yang diajarkan ?
5)
Adakah kejelian murid untuk menghindari kekeliruan dalam
mengerjakan tugas di lembar jawaban mereka?
6)
Adakah perhatian murid untuk menyelesaikan tugas mudah
yang di berikan kepada mereka ?
7)
Adakah perhatian murid untuk menyelesaikan tugas sulit
yang di berikan kepada mereka?
8)
Adakah jumlah murid yang memberikan jawaban
tertulis baik?
9)
Adakah jumlah murid yang memperoleh peningkatan nilai ?
10) Adakah jumlah murid yang memperoleh penurunan nilai ?
Pada intinya perumusan masalah ini terfokus pada pembatasan masalah sebagai
berikut; yaitu menguji apakah metode Drill mampu meningkatkan pemahaman
siswa dalam pembelajaran akhlak materi adab makan dan minum pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di kelas VIIIA semester genap SMPN 3 Luragung?
E.
Tujuan
Penelitian
Penelitian
ini ingin memperoleh gambaran lengkap tentang hal-hal di bawah ini :
1) Peningkatan perhatian murid pada pembelajaran akhlak, murid
kelas VIIIA SMPN 3 Luragung Kuningan
2) Keberanian murid untuk tampil menjawab soal di depan
kelas yang diberikan guru
3) Adanya murid yang menjawab soal dilembar
jawaban yang diberikan kepada mereka
4) Kesungguhan murid untuk mengajukan pertanyaan
tentang materi yang diajarkan.
5) Kejelian murid untuk menghindari kekeliruan dalam
mengerjakan tugas di lembar jawaban mereka.
6) Perhatian murid untuk menyelesaikan tugas mudah yang di
berikan kepada mereka.
7) Perhatian murid untuk menyelesaikan tugas sulit yang di
berikan kepada mereka.
8) Jumlah murid yang memberikan jawaban tertulis baik.
9) Jumlah murid yang memperoleh peningkatan nilai.
10) Jumlah murid yang memperoleh penurunan nilai.
Sehingga dengan terjawabnya 10 permasalahan tersebut maka akan diketahui sejauh
mana metode Drill dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran akhlak
, materi adab makan dan minum pada siswa kelas VIII A di SMPN 3 Luragung
Kuningan.
F.
Manfaat
Hasil Penelitian
Peneliti mengharapkan
hasil penelitian ini bisa bermanfat bagi semua pihak yang membaca
penelitian ini,terutama bermanfaat bagi :
1.Murid
Murid diberikan pengalaman belajar dengan model pembelajaran Drill.
Dengan model pembelajaran ini murid bisa meningkatkan pemahamannya tentang Adab
Makan dan Minum.
2.Guru
Model pembelajaran Drill sangat membantu guru dalam pengajaran
Akhlak hususnya materi Adab Makan dan Minum, karena murid
akan lebih mengerti dan tertarik. Ternyata juga murid lebih memahami
pembelajaran Adab Makan dan Minum dengan cara praktek langsung.
3.Peneliti (Researcher)
Peneliti berharap dengan penelitian model ini bisa menjadi salah satu bahan
rujukan penelitian dan juga bisa menjadi salah satu bahan untuk peneliti lain
merevisi penelitiannya.
4. Lembaga (sekolah)
Manfaat penelitian ini bagi sekolah adalah sebagai motivasi positif bagi
guru-guru yang ada di sekolah agar bisa menghasilkan penelitian tindakan kelas
yang lebih banyak lagi. Dan merupakan suatu Prestasi bagi sekolah yang
bisa menghasikan peneliti- peneliti yang produktif.
G.
Kajian
Pustaka
1. Kajian Teori Membiasakan Prilaku terpuji
Standar
Kompetensi (SK) Membiasakan Prilaku Terpuji merupakan materi yang tergabung
dalam kelompok akhlak. Materi pokok Pendidikan Agama Islam meliputi tiga ajaran
pokok islam yaitu : masalah keimanan (aqidah), keislaman (syari’ah) dan ihsan
(akhlak).
Ketiganya
haruslah tercermin dalam kehidupan sehari-hari, menurut buku Pedoman Penyusunan
Tes Diagnostik Pendidikan Agama Islam menyatakan bahwa kemampuan menerapkan
akhlakul karimah dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari
harus dicapai melalui empat materi pokok, salah satunya adalah Tatakrama dalam
Kehidupan(2003).
Dengan
demikian Adab Makan dan Minum merupakan bagian dari akhlak yang harus
dihadirkan dalam kehidupan sehari-hari. Lebih lanjut Zuhairini dkk (1983)
mengartikan bahwa akhlak adalah suatu amalan yang bersifat pelengkap
penyempurna bagi kedua amal di atas (aqidah dan syari’ah) dan yang mengajarkan
tentang tata cara pergaulan hidup manusia.
Al-Ghazali
mengatakan mendidik anak merupakan urusan yang paling penting, orang tua
(murabbi) berkewajiban memelihara anak-anaknya dengan cara mendidik dan
mengajarinya akhlak-akhlak yang mulia (Jamal Abdul Rahman: 2005).
Untuk mencapai
tujuan mengajar maka dibutuhkan alat pencapaian mengajar, akhirnya lahirlah
berbagai metode mengajar yang bersifat parsial maupun universal – bisa dipakai
oleh berbagai materi dan mata pelajaran. Memperhatikan karakteristik materi
yaitu Adab makan dan minum penulis berusaha mempadu padankan beberapa teori
mengajar. Dan akhirnya jatuh pada pilihan metode Drill /Latihan Siap.
Metode Drill
ialah suatu metode dalam pendidikan dan pengajaran dengan jalan melatih
anak-anak terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan. Metode ini digunakan
pada pelajaran-pelajaran yang bersifat motoris (Zuhairini:1983).
2. Implementasi Metode Drill pada Pembelajaran Adab Makan
dan Minum
Metode Drill
tepat digunakan apabila pelajaran dimaksudkan untuk melatih ulang pelajaran
yang sudah diberikan dan atu sedang berlangsung. Selain itu pelajaranpun
bertujuan melatih keterampilan anak dalam mengerjakan sesuatu. Metode ini
dipergunakan untuk memperkuat daya tanggapan anak terhadap pelajaran.
Segi positif
metode ini adalah dalam waktu singkat, cepat dapat memperoleh penguasaan dan
keterampilan yang diharapkan. Tertanam pada anak-anak kebiasaan belajar secara
rutin dan disiplin. Tetapi mempunyai sisi negatifnya pula yaitu menghambat
perkembangan daya inisiatif murid, kurang memperhatikan perkembangan lingkungan
dan membentuk kebiasaan yang kaku dan otomatis(Zuhairini;1983).
Untuk
mengurangi sisi negatifnya tersebut, maka penulis menyusun langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Memberikan instruksi alat-alat yang harus dibawa pada
pertemuan sebelumnya.
b. Memberikan pengertian dasar tentang materi adab makan dan
minum.
c. Membagi siswa kedalam beberapa kelompok dan tugas yang
disesuaikan dengan kondisi lapangan, yaitu kelompok makan dalam ruangan,
kelompok makan di ruang terbuka dan kelompok makan di tempat yang tidak
mempunyai tempat duduknya.
d. Mengambil kesimpulan.
H. Prosedur Penelitian
A.
Seting Penelitian
Penelitian ini
dilakukan pada semester genap di kelas VIIIA SMPN 3 Luragung yang memiliki
jumlah siswa sebesar 43 orang. Penelitian ini berlangsung selama 2 kali
pertemuan pada minggu kedua dan minggu ketiga bulan Februari tahun 2008. Setiap
pertemuan berlangsung selama 2 x 40 menit.
B.
Indikator Keberhasilan
Indikator yang menjadi acuan keberhasilan dalam setiap tindakan, berupa
gradasi sebagai berikut:
- 80 – 100
: sangat berhasil
- 60 – 79
: berhasil
- 40 – 59
: cukup
berhasil
- 20 –
39 :
kurang berhasil
- 0 – 19
: tidak
berhasil (Tatang Sunendar, 2007)
Sedangkan
kemampuannya berdasarkan ranah kognitif yang diukur dengan anggka KKM. Untuk
KKM Pendidikan Agama Islam SMPN 3 Luragung adalah 75,44.
C.
Siklus Tindakan
Siklus
tindakan yang akan dilakukan meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
evaluasi, dan refleksi. Dalam dua kali pertemuan, penelitian ini diisi dengan 2
siklus.
1.
Siklus pertama
a.
Perencanaan
Perencanaan ini sesuai dengan skenario pembelajaran yang
telah disusun penulis dengan tindakan pembelajaran interaktif.
b.
Pelaksanaan
Pembelajaran dilakukan berdasarkan skenario pembelajaran
dan dilakukan di tempat-tempat yang telah ditentukan.
c.
Pengamatan dan evaluasi
Melakukan pengamatan atas aktivitas siswa dan melakukan
tes pada akhir pembelajaran. Minta bantuan teman sejawat untuk mengamati
aktivitas guru dan interaksi antara guru dan siswa.
d.
Refleksi
Membahas aktivitas siswa dan guru serta menganalisis
hasil evaluasi.
2.
Siklus kedua
Hasil refleksi siklus pertama dijadikan pedoman pada
pelaksanaan siklus kedua untuk memperbaikinya.
a.
Perencanaan
Perencanaan ini sesuai dengan skenario pembelajaran yang
telah disusun penulis dengan metode Drill/Latihan Siap dan diimplementasikan
dengan pembelajaran interaktif.
b.
Pelaksanaan
Pembelajaran dilakukan berdasarkan skenario pembelajaran
dan dilakukan di tempat-tempat yang telah ditentukan.
c.
Pengamatan dan evaluasi
Melakukan pengamatan atas aktivitas siswa dan melakukan
tes pada akhir pembelajaran. Minta bantuan teman sejawat untuk mengamati
aktivitas guru dan interaksi antara guru dan siswa.
d.
Refleksi
Membahas aktivitas siswa dan guru serta menganalisis
hasil evaluasi.
I.
Hipotesis Tindakan
Dalam rumusan ini
digunakan hipotesis tindakan kelas (Classroom Action) yang berjudul :
UPAYA
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN ADAB MAKAN DAN MINUM
DENGAN METODE DRILL
(Penelitian
Tindakan Kelas, Kelas VIIIA SMP N 3 Luragung pada Mata Pelajaran Pendidikan
Agama Islam) seperti
berikut:
1) H1 : Ada peningkatan perhatian murid
pada pembelajaran Adab makan dan minum Murid kelas VIII A
SMPN 3 Luragung Kuningan
H0 :
Tidak Ada peningkatan perhatian murid pada pembelajaran Adab makan
dan minum Murid kelas VIII A SMPN 3 Luragung Kuningan.
2) H1 : Ada keberanian murid untuk tampil
menjawab soal di depan kelas.
H0 :
Tidak Ada keberanian murid untuk tampil menjawab soal di depan kelas
3) H1 : Ada jawaban murid dari soal di lembar
jawaban yang diberikan kepada mereka.
H0
: Tidak Ada jawaban murid dari soal di lembar jawaban yang diberikan kepada
mereka..
4)
H1 : Ada kesungguhan murid untuk mengajukan
pertanyaan tentang materi yang di ajarkan.
H0 :
Tidak Ada kesungguhan murid untuk mengajukan pertanyaan tentang materi yang
diajarkan
5)
H1 : Ada kejelian murid untuk menghindari
kekeliruan dalam mengerjakan tugas di lembar jawaban yang disediakan.
H0 :
Tidak Ada kejelian murid untuk menghindari kekeliruan dalam mengerjakan
tugas di lembar jawaban yang diberikan.
6)
H1 : Ada perhatian murid dalam menyelesaikan
tugas yang mudah yang diberikan pada mereka.
H0 :
Tidak Ada perhatian murid dalam menyelesaikan tugas yang mudah yang
diberikan pada mereka.
7)
H1 : Ada perhatian murid dalam menyelesaikan
tugas yang sulit yang diberikan pada mereka.
H0 :
Tidak Ada perhatian murid dalam menyelesaikan tugas yang
sulit yang diberikan pada mereka.
8)
H1 : Ada Jumlah murid yang memberikan jawaban
tertulis baik di buku catatan maupun jawaban yang di selesaikan di
papan tulis.
H0 :
Tidak Ada jumlah murid yang memberikan jawaban tertulis baik di buku catatan
maupun jawaban yang diselesaikan di papan tulis.
9) H1 : Ada Jumlah murid yang memperoleh
peningkatan nilai
H0 :
Tidak Ada jumlah murid yang memperoleh peningkatan nilai.
10) H1
: Ada Jumlah murid yang memperoleh penurunan nilai .
H0 :
Tidak Ada jumlah murid yang memperoleh penurunan nilai
J.
Jadwal Penelitian
1.
Perencanaan
: Tanggal 11 – 29 Februari 2008
2. Pelaksanaan
:
a. Siklus 1 (satu) tanggal 6 Maret 2008 pukul 10.10 – 11.30 WIB.
b. Siklus 2 (dua) tanggal 13 Maret 2008 pukul 10.10 – 11.30 WIB.
3. Penyusunan
Laporan : Tanggal 14 – 21 Maret 2008.
4.
Pelaporan
: Tanggal 25 Maret 2008.
K. Biaya Penelitian
1. Alat Tulis
Kantor : Rp
300.000,00
2.
Konsultasi
: Rp 1.300.000,00
3.
Konsumsi
: Rp 250.000,00
4. Dokumentasi/Arsip
: Rp 300.000,00
Jumlah
: Rp 2.150.000,00
L.
Personalia
Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti dibantu dengan saru (1) orang sebagai
kameramen dan dua (2) orang sebagai observer. Jadi jumlah personalia penelitian
sebanyak empat (4) orang.
M. Daftar Pustaka
Abdur Rahman,
Jamal, 2005. Tahapan Mendidik Anak. Bandung : Irsyad Baitus
Salam.
Al-Atas, Muhamad
Al-Naquib, 1994. Konsep Pendidikan dalam Islam. Bandung: Penerbit
Mizan.
Al-Abrasyi, M.
Athiyah, 1990. Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam. Jakarta :
Bulan Bintang.
Al-Munir, Mahmud
Samir, 2004. Guru Teladan di bawah Bimbingan Allah. Jakarta :
Gema Insani.
Anonimous, 2003. Pedoman
Pengembangan Tes Diagnostik Agama Islam. Jakarta : Direktorat
Pendidikan Lanjutan Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,
Departemen Pendidikan Nasional.
Baradja, Umar,
1992. Bimbingan Akhlak Bagi Putra-putra Anda (2). Surabaya –
Indonesia : Pustaka Progresif.
Hupoyo,
Gunawan, 1991. The Boyhood of Ronggowarsito. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Zuhairini, Dra. H.,
1983. Methodik Khusus Pendidikan Agama. Malang : Biro Ilmiah
Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel.
N. Lampiran-lampiran
1.
Instrumen Penelitian
2.
CV Semua Peneliti
3.
Surat Keterangan Penelitian
4.
Rencana Pembelajaran